SMA N 1
Boyolali telah berumur 54 tahun, berikut sejarahnya. Pada waktu tahun 1958
diboyolali ada dua SMP yaitu SMP N 1 Boyolali dan SMP N 2 Boyolali, maka dari
itu ada gagasan dari Bp. M.S. Handjojo, Bupati Boyolali pada saat itu. Untuk
mendirikan SMA di Boyolali agar lulusan dari kedua SMP tersebut dapat
melanjutkan studinya.
Rencana Bp. M.
S. Handjojo tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak dan akhirnya segera
terbentuklah panitia pendiri SMA N 1 Boyolali dengan salah satu anggotanya Bp.
I. S. Siswosoebroto, Kepala SMP N 1 Boyolali. Berkat keuletan Bp. M. S.
Handjojo akhirnya gagasan tersebut mendapat persetujuan dengan SK Nomor
26/S.K./B.III yang menyatakan bahwa di Boyolali dibuka SMA Negeri ABC terhitung
mulai tanggal 1 Agustus 1958 dan diresmikan pada tanggal 22 September 1958
dengan tiga kelas yaitu kelas A, B, C. Masing-masing satu kelas.
Untuk
sementara kegiatan SMA Negeri yang baru tersebut diselenggarakan disebuah
gedung di jalan Merbabu No. 2 Boyolali. Gedung tersebut adalah bekas rumah dinas
pejabat kontrolir yang tidak habis dimakan api akibat sistem bumi hangus pada
waktu Agresi Militer Belanda II.
Pada tahun
pelajaran 1959/1960 kebutuhan ruang kelas makin bertambah. Untuk memenuhi
kebutuhan ruang kelas tersebut sekolah meminjam ruang kelas yang kosong dengan
menyewa rumah Bp. Soemantri di Jl. Pemuda (sebelah selatan SonoKridanggo),
serambi depan asrama polisi di Jl. Merbabu 9/10, serta sebuah gedung di Jl.
Merapi No 6 yang sekarang digunakan untuk bank Guna Daya.
Sebelum
mendapatkan bantuan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, buku diperoleh
dari usaha POMG (sekarang komite sekolah) dan pinjaman dari perpustakaan SMA N
1 dan SMA N 2 Surakarta. Buku-buku yang dimaksud disini terbatas pada buku
pegangan guru, sedangkan siswa mencatat dari guru.
Dalam usianya
yang ke-53 tahun yang lalu, SMA N 1 Boyolali memasuki tahapan Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional, dan pemecahan rekor MURI “Lele Terbesar”. Pada tahun
pelajaran 2011/2012 lalu RSMABI telah masuk tahun ketiga dan memasuki tahun
2013/2014 ini status RSMABI resmi dicabut oleh pemerintah.
Kini telah
banyak perkembangan yang dicapai baik dalam bidang akademis maupun
non-akademis. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan tropi dan penghargaan
dari berbagai kejuaraan baik di tingkat Kabupaten hingga Nasional. Perkembangan
juga terlihat dari bangunan dan lingkungan sekolah yang kini menjadi hijau dan
segar.
Semua itu
tidak lepas dari karunia Tuhan YME dan kesungguhan serta kebersamaan seluruh
keluarga besar sekolah dan tentunya dukungan masyarakat sekitar Boyolali. SMA
Unggul !
0 komentar:
Posting Komentar